meski tak lagi berada di persimpangan jalan
namun masih ada kekacauan
aku seolah tertelan
aku tengah merasakan
kemenangan sekaligus kekalahan
di waktu yang bersamaan
terasa seperti beban
kemenangan, faktanya aku berhasil membuktikan dugaanku
kekalahan, faktanya aku tak bisa mencegah hal itu terjadi padanya
remuk hatiku menyaksikan fakta
meski fakta selalu berkah adanya
aku masih serakah
ingin semua itu tak terjadi
ingin semua itu ada di kendaliku
tapi siapalah aku
kekecewaan ini begitu besar
fakta bahwa dia tak peduli dugaanku
fakta bahwa dia termakan umpan
yang sekarang membuatnya tak berdaya
dan saat aku tengah mengobati kekecewaanku
dia datang mengadu
akupun tak sanggup menerima bebannya
karena bebanku sendiri belum sirna
---
bagaimana menceritakan ini
bagaimana adaptasi dengan rasa kecewa ini
aku minta maaf untuk ini
lagi-lagi aku datang padamu seperti ini
No comments:
Post a Comment