mungkin tak penting untukmu
tentang seberapa besar egoku
yang harus aku tekan
sekuat tenagaku
mungkin aku bisa gila
jika saja tak ada masa peralihan itu
yang perlahan membuatku
paham posisiku
seakan di antah barantah
tak ada yang peduli
seakan mulai dari awal
tak ada yang mengerti
orang bijak menasihati
jalani saja hari ini
tapi selalu saja
tak semudah itu
bagaimana cara tercepat
mencapai level itu
dimana dia bisa sangat bahagia
tanpa tergantung apapun
ada yang memberitahuku
cintai dirimu sendiri dulu
maafkan diri sendiri dulu
lalu bersukurlah atas hidupmu
dan kadang aku lupa
bagaimana menerima fakta
supaya hati tetap terjaga
dari segala prasangka
merasa konyol saat harus cerita
kuatir dengan pendapatnya
menulispun ada risikonya
kuatir terbaca siapa saja
segala rasa kuatir itu
yang ternyata perlu diurus dulu
tapi sebelum itu
perlu kutanya hatiku dulu
nb: cerita ini belum selesai ditulis karena mendadak mood ilang
No comments:
Post a Comment