pilih mau apa

setiap ada kejadian
selalu punya tujuan
sebab apapun mau Tuhan
selalu untuk kebaikan

baik buruknya hal di dunia
bukan tergantung penilaian manusia
bahkan selalu ada pelajaran di sana
buat orang yang mau membuka hati dan mata

memang benar, sudut pandang bisa beda
mana mungkin dipaksakan sama
merasa dulu, itu yang diperlukan
maka setelahnya, biarkan kepala yang memutuskan

lalu apa kata kuncinya
untuk selalu berbaik sangka
atas segala hal yang ada
agar selanjutnya dapat terbiasa

debat atau diskusi

aku belum paham maksudmu
apa kau mau menjelaskan dulu
agar aku mengerti maumu
akan kujawab pertanyaanmu

kadang saat kita bertanya
kita perlu tau dulu frekuensinya
apakah sudah sama
ataukah belum setara

debat itu bukan hal tabu
aman jika kompak hati dan kepala
debat itu bahkan perlu
asalkan semua pihak sanggup dewasa

karena kita perlu paham secara jelas
kemana arah pembicaraan kita
karena bakal salah paham jika
kedua pihak sama-sama keras

apabila yang satu tak nyaman
karena merasa disalahkan
akankah yang satunya lagi akan nyaman
karena usaha membetulkan

kuncinya di persamaan persepsi
kuncinya di penyetelan frekuensi
kuncinya di kerendahan hati
kuncinya di pemahaman diri

sudut pandang

memangnya apa hak kita

menertawakan kesedihan di depan mata

merasa lucu apa yang dilakukannya

membuat kabur makna aslinya

tidakkah kau menilai hal itu

adalah musibah terbalut dalam senda gurau

tapi jika kau sanggup merasa

adalah mustahil kau masih tetap tertawa

wahai pemilik hati nurani

bijaklah menyikapi situasi

walau engkau yang memiliki strata tinggi

biasakan dahulu memberi empati

bicara

kita perlu bertemu
sebelum jenuh otakku
kalau kau sungguh mau
segera beritahu aku

uneg-uneg ini sangat menggangu
untuk itu kumohon padamu
ucapkan kesanggupanmu
untuk menemuiku

kita perlu bicara
katakan segala yang dirasa
kiranya dengan begitu, maka
kita bisa lepas dari rasa merana

karena terlalu lama
kita mengabaikan ini
seolah bukan masalah
seolah tak perlu solusi

namun masalah harus diselasaikan
nekad namanya jika mengabaikan
nasihat orang mungkin tak diperlukan
niat diri yang jadi pegangan

Bersyukur

Orang bijak berkata, jika hidupmu terasa berantakan, perbaikilah ibadahmu.
hidup berantakan ini dalam artian luas. Bisa tentang perasaan yang gelisah, tentang emosi tak terkendali, tentang kesehatan yang tak kunjung membaik, tentang relasi sosial yang tidak harmonis, tentang apa saja yang nampaknya tidak berjalan dengan baik. maka jika itu terjadi, ingatlah Alloh. Ingatlah untuk takut kepadaNya, ingatlah seluruh karuniaNya, ingatlah bahwa kemungkinan ibadah kitalah yang jauh dari cukup, jika tidak mau dibilang sangat kurang atau bahkan nol besar.

Bersyukurlah setiap saat. Karena rejeki itu tidak melulu soal harta. Badan yang sehat, seluruh panca indra organ tubuh yang berfungsi dengan baik, kebaikan saudara/teman/tentangga, kehidupan, keluarga yang harmonis, anak-anak tumbuh sehat pintar sholih, pasangan hidup yang baik, dan sungguh..banyak sekali bukan rejeki dariNya? Kita tak akan sanggup menyebut semua saking banyaknya. Lalu respon seperti apa yang semestinya kita tampilkan? Bersyukur.

”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),maka pasti azab-Ku sangat berat.”(QS.ibrahim [14]: 7)
Bersyukur itu gimana? simpel aja, gak perlu pake definisi macem-macem. Tapi meski sederhana, bersyukur itu perlu latihan, supaya apa? Ya supaya terbiasa. Kalo gak terbiasa, pasti akan susah kan? 
Dalam latihan bersyukur ini, awalnya coba ucapkan terimakasih kepada Sang Pencipta atas segala yang telah diberikan kepada kita hari ini. Ucapkan dengan jelas, satu per satu. Lakukan saja setiap hari saat bangun tidur dan sebelum tidur malam. Lama-lama, ucapkan syukur kapan saja atas kondisi apa saja yang terjadi.
Dan berbaik sangkalah kepada Alloh, karena Alloh sebaik sangkaan mahklukNya. Saat kita sudah bisa selalu berprasangka baik kepada Alloh, maka kita akan semakin mudah bersyukur atas segala hal yang terjadi pada diri kita. Berbaik sangka ini juga melatih kita bersabar. 
Nah, sungguh kombinasi yang luar biasa jika kita bisa bersyukur dan bersabar. Karena 2 hal itulah yang menjadi ciri-ciri ahli surga :)
Semoga kita termasuk dalam golongan tersebut, aamiin

mengulang kah, mengenang kah

keping ingatan itu bermunculan
kala terdengar sebait nada
kurasa datangnya khayalan
kenangan muncul di pelupuk mata

ada goresan pedih di sana
ada terlintas rindu di dada
ada rasa yang tak biasa
adanya hatiku yang terpana

meski rasanya tak lagi sama
mungkin juga kan terlupa
mendengar lagu yang sama
membuat sesaat terlena

bahwa tak ada yang abadi
begitu juga lagu ini
buaiannya kan terhenti
begitu nadanya usai

ego

mungkin tak penting untukmu
tentang seberapa besar egoku
yang harus aku tekan
sekuat tenagaku

mungkin aku bisa gila
jika saja tak ada masa peralihan itu
yang perlahan membuatku
paham posisiku

seakan di antah barantah
tak ada yang peduli
seakan mulai dari awal
tak ada yang mengerti

orang bijak menasihati
jalani saja hari ini
tapi selalu saja
tak semudah itu

bagaimana cara tercepat
mencapai level itu
dimana dia bisa sangat bahagia
tanpa tergantung apapun

ada yang memberitahuku
cintai dirimu sendiri dulu
maafkan diri sendiri dulu
lalu bersukurlah atas hidupmu

dan kadang aku lupa
bagaimana menerima fakta
supaya hati tetap terjaga
dari segala prasangka

merasa konyol saat harus cerita
kuatir dengan pendapatnya
menulispun ada risikonya
kuatir terbaca siapa saja

segala rasa kuatir itu
yang ternyata perlu diurus dulu
tapi sebelum itu
perlu kutanya hatiku dulu

nb: cerita ini belum selesai ditulis karena mendadak mood ilang

puisi berantakan

apa kau selalu punya
jawaban atas segala pertanyaan
apa kau selalu bisa
tersenyum meski hati berantakan

tak pernahkan kau jengah akan keadaan
memilih untuk meluapkannya
tak melulu menebar senyum
menekan setiap emosi

karena, tahukan kau
segala rasa yang kau tekan itu
ibarat bom waktu
bisa meledak kapan saja

untuk siapa kau melakukan itu
tidakkah itu membuatmu menderita
untuk apa kau melakukan itu
tidakkah itu membuatmu merana

tidakkah kau ingin bahagia
kau bahagia, katamu?
aku tak pernah melihatnya
pun dalam gelak tawa palsumu

sedikit saja, perlaha saja
cintai dirimu sendiri
biarkan dirimu merasakan bahagia
karena tiap kita, sangat berharga